Atasi Overcrowded, Lapas Cilacap Mutasi 11 WBP ke Lapas Purwokerto

    Atasi Overcrowded, Lapas Cilacap Mutasi 11 WBP ke Lapas Purwokerto

    **

    Cilacap - Sebagai upaya pembinaan yang berkelanjutan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap melakukan pemindahan terhadap 11 (sebelas) orang narapidana ke Lapas Kelas IIA Purwokerto, pada Selasa siang, (30/07).

    Untuk diketahui bahwa Lapas Cilacap saat ini telah mengalami kondisi over kapasitas, yakni jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berada di dalam Lapas tidak sebanding dengan kapasitas yang ada.
    Selain sebagai upaya pembinaan berkelanjutan, pemindahan narapidana tersebut dilakukan untuk kepentingan keamanan dampak overcrowded yang telah terjadi.

    Kepala Lapas Cilacap, Dedi Cahyadi menjelaskan bahwa pemindahan atau mutasi narapidana merupakan hal yang wajar dengan tujuan pembinaan berkelanjutan serta pemerataan penghuni.

    "Pemindahan narapidana dari Lapas satu ke Lapas yang lain merupakan hal yang wajar dilakukan. Selain untuk pembinaan berkelanjutan, pemindahan ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keamanan di dalam Lapas, " jelas Dedi.

    Pemindahan ini juga melibatkan Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang telah melakukan pemetaan dan evaluasi, menggunakan sistem penilaian pembinaan narapidana berdasarkan penurunan tingkat resiko. Proses pemindahan dikawal ketat oleh petugas dan pihak kepolisian dan berjalan aman dan tertib. *** (IH)

    pemasyarakatan lapas cilacap
    Ghina Hazalah

    Ghina Hazalah

    Artikel Sebelumnya

    Lapas Karanganyar Antusias Ikuti Zoom Pengarahan...

    Artikel Berikutnya

    PORSENAP Lapas Cilacap Sambut HUT RI dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Hendri Kampai: Petani Untung, Swasembada Pangan Pasti Tercapai
    Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli
    Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi
    Hendri Kampai: Indonesia Hancur Ulah Pejabat yang Tak Jujur

    Ikuti Kami